Subscribe Us

Header Ads

Model Batik yang Pas untuk Anda yang Memiliki Tubuh Kurus


Memiliki tubuh yang kurus tentu idaman setiap perempuan, sebab bisa leluasa memilih model batik yang diinginkan. Memiliki tubuh kurus kadang memang sudah sejak lahir sehingga tidak perlu repot menghitung kalori saat bersantap. Dijamin berat badan tidak akan mudah merangkak naik, tentunya bermodalkan tubuh kurus ini lebih leluasa dalam memilih pakaian. Dikatakan leluasa karena tidak terpentok oleh ukuran mengingat orang gemuk sering susah menemukan ukuran yang memadahi. 
Model Batik yang Pas untuk Anda yang Memiliki Tubuh Kurus
Model Batik yang Pas untuk Anda yang Memiliki Tubuh Kurus. (foto: bukalapak.com)
Meskipun banyak orang nampak memikat dengan tubuh yang kurus, bukan berarti bisa asal memilih model busana batik. Kalau salah pilih bisa jadi penampilan akan terlihat aneh sehingga bukan semua model akan cocok dipakai melainkan sudah tepat dalam menentukan model. Memahami aturan tidak tertulis ini memberi teguran bahwa tubuh yang kurus pun perlu teliti dalam memilih pakaian batik. Jangan mentang-mentang kurus lalu merasa semua model akan cocok, sebab model tertentu memberi kesan ramping. 

Kiat Memilih Model Baju Batik Bagi Pemilik Tubuh Kurus 
Kalau tubuh sudah ramping dan memakai batik yang memberi kesan ramping, salah-salah orang sekitar akan melihat ada lidi bisa berjalan. Tidak mau merasa demikian ‘kan? Maka dari itu ketahui dulu bagaimana kiat terbaik memilih model busana batik untuk karakter tubuh yang kurus ini. Ketika pilihan diambil dengan benar maka penampilan terlihat menawan, rampingnya tubuh nampak pas begitu pula dengan tinggi badan. Intinya berkat model baju batik yang sesuai tampilan semakin proporsional. 

Supaya tidak lagi melakukan kesalahan dalam menentukan model batik yang dibeli, maka pemilik tubuh kurus bisa menyimak beberapa kiat berikut: 

1. Memilih warna-warna yang lebih cerah, 
Tubuh yang kurus akan nampak lebih mempesona tatkala memakai batik dengan warna-warna yang cerah. Umumnya kain batik memang didominasi oleh warna gelap akan tetapi batik dari daerah tertentu justru memiliki warna cerah. Misalnya batik Pekalongan yang identik dengan warna muda seperti merah, jingga, kuning, hijau muda, dan sebagainya. 

2. Dianjurkan motif pada kain batik berukuran besar, 
Tubuh yang kurus tentu membutuhkan pakaian dengan kesan bervolume, selain bermain dengan warna juga dianjurkan bermain dengan motif. Motif pada kain batik memang beragam sebab setiap daerah memiliki motif-motif khas. Namun bisa dibedakan mana motif yang berukuran kecil-kecil atau sebaliknya. Kalau merasa tubuh terlalu kurus imbangi dengan batik motif besar-besar sehingga memberi kesan tubuh lebih padat berisi. 

3. Hindari model yang menonjolkan lekuk badan, 
Kadang kala orang gemuk merasa enggan memamerkan tubuhnya karena cemas akan menonjolkan tumpukan lemak. Tidak beda jauh dengan orang yang terlalu kurus ketika memakai batik yang ketat dijamin akan memperlihatkan siluet tulang bukannya body gitar Spanyol. Alangkah baiknya ketika tubuh lumayan kurus menghindari batik yang ukurannya terlalu ketat, longgarkan sedikit namun jangan kedodoran. Ukuran yang terlalu ketat akan membuat tubuh nampak memprihatinkan dan tidak menarik. 

4. Hindari model yang mengembang, 
Selain menghindari model busana batik yang terlalu mepet ke kulit, hindari pula model yang memberi kesan mengembang. Misalnya atasan batik dengan lengan model kelelawar tentu akan membuat tubuh nampak tenggelam. Bukannya tubuh nampak berisi yang didapatkan malah tubuh yang nampak semakin terlihat mengecil karena kalah dengan volume baju tersebut. Ukuran boleh agak besar namun modalnya harus pas, sebab beberapa model batik ternyata lebih cocok dipakai wanita gemuk ketimbang kurus. 

Itulah 4 kiat dalam memilih model baju batik sebagai orang yang bertubuh langsing maupun kurus. Pastikan bila Anda hendak beli baju batik, sebagainya Anda menerapkan beberapa poin yang kami berikan ini. Tidak harus, akan tetapi Anda juga bisa menyesuaikan keinginannya.

Post a Comment

0 Comments